POWERBIBLE 02 - MUSA, PEMIMPIN BANGSA ISRAEL di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan.
Akibatnyabangsa Israel ditindas dan menjadi budak orang Mesir. Sampai akhirnya Musa dipanggil oleh Allah untuk memimpin bangsa Israel keluar dari perbudakan. Namun, Firaun, raja Mesir menolak membebaskan Isarel. Itulah sebabnya Allah menurunkan tulah atas Mesir dan seluruh penduduknya untuk memperlihatkan kuasa dan penyertaan-Nya atas Israel.
Musa sekalipun dikenal sebagai orang yang besar, sebagai seseorang yang diutus oleh tuhan untuk membebaskan bangsa israel dari perbudakan mesir dan menuntun israel menuju tanah perjanjian, yaitu tanah kanaan , juga memiliki kehidupan pribadi. Cerita kisah nabi musa as dan firaun singkat, lengkap dan mukjizatnya 21 november 2019 dongeng
Fast Money. Oleh Jekson Pardomuan “Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.” Bilangan 11 25 DALAM perjalanan hidup kita mengikut Tuhan, kita sangat kenal dengan ketokohan Nabi Musa. Musa menjadi pemimpin yang membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan di Tanah Mesir. Tuhan sangat menyayangi Musa dan memberinya kekuatan untuk melepaskan bangsa Israel dan membebaskan bangsa Israel dari kekangan raja Firaun. Musa, merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah bangsa Israel. Ketokohan Musa tercacat mulai dari kelahirannya, kisah drama bagaimana bayi Musa diselamatkan dari rencana pembunuhan bayi oleh perintah Raja Firaun, kemudian Musa diangkat menjadi anak angkat Firaun, dibesarkan di istana Firaun, melarikan diri dari Firaun karena takut ketahuan membunuh seorang dari bangsa Mesir demi membela bangsanya, mengalami "pembuangan" dalam arti pembentukan Tuhan selama 40 tahun di Tanah Midian, kemudain kembali ke Mesir untuk membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan menuju negeri yang baik dan luas, negeri yang berlimpah susu dan madunya. Musa memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir juga ditandai dengan "perang" antara Tuhan dan Firaun yang diwakili oleh Musa, kisah sepuluh tulah dan kisah-kisah lainnya menyertai keluarnya bangsa Israel, kemudian bangsa Israel menyeberangi Laut Teberau. Musa menunjukkan kekuasaan Tuhan dalam menolong bangsa Israel menyeberangi laut yang terbelah, kemudian setelah mereka berada di seberang, air laut yang terbelah kembali menyatu dan menghanyutkan tentara Mesir yang mengejar mereka. Lantas apa yang patut kita teladani dari kepemimpinan Musa? Pertama, dalam kepemimpinannya, Musa menjalankannya atas nama Tuhan, maksudnya Musa memang mendapatkan panggilan itu dari Tuhan, bukan sebuah ambisi pribadi. Panggilan Tuhan itu mencakup visi kepada bangsa Israel. Berbeda sangat jauh dengan calon-calon pemimpin yang menyatakan dirinya siap menjadi pemimpin. Pemimpin yang bagaimana? Karena banyak sekali manusia sekarang yang berkeinginan menjadi pemimpin dengan berbagai cara, bahkan ada yang sampai mengorbankan banyak uang demi untuk mendapatkan jabatan pemimpin. Alkitab menuliskan banyak hal tentang Musa dan kepemimpinannya. Musa memiliki rasa yang sangat perduli terhadap bangsa Israel, apalagi melihat karakter dan keadaan bangsanya selama ia di istana Firaun. Musa memiliki keinginan yang sangat kuat untuk melepaskan bangsa Israel dari perbudakan. Di dalam kehidupannya, Musa memiliki sifat yang rendah hati, khususnya di hadapan Tuhan. Musa takluk kepada kehendak Tuhan. Musa mendengarkan Tuhan. Musa melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Musa selalu bertanya kepada Tuhan sebelum melakukan sesuatu. Musa tidak gegabah. Musa memiliki hubungan pribadi yang baik dengan Tuhan. Kemudian, Musa memimpin dalam kuasa Tuhan, artinya Musa mengandalkan Tuhan dalam kepemimpinannya. Musa juga memiliki manajemen kepemimpinan yang baik. Setelah mendengar usulan mertuanya, Musa merumuskan ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada bangsa Israel termasuk tentang hak budak, peraturan kebaktian, jaminan nyawa sesama manusia, tentang orang-orang tak mampu dan lain-lain. Di dalam kepemimpinannya untuk membawa bangsa Israel keluar dari Tanah Mesir, Musa mengangkat orang-orang untuk ditempatkan memimpin dibawah kepemimpinannya. Yaitu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang. Perkara-perkara kecil akan diselesaikan para pemimpin yang diangkatnya, perkara-perkara besar akan dibawa ke Musa. Rendah Hati Tak bisa meneladani kepemimpinan Musa secara utuh, paling tidak kita bisa menjadi pemimpin-pemimpin kecil yang bisa memberi manfaat bagi orang-orang yang kita pimpin. Contoh kecilnya adalah menjadi pemimpin ditengah-tengah keluarga kita sendiri. Bagaimana mungkin kita bisa memimpin sebuah perusahaan kalau keluarga sendiri belum bisa kita pimpin. Di Alkitab Perjanjian Baru ada juga dituliskan tentang Musa, Kisah Para Rasul 3 22 menuliskan “Bukankah telah dikatakan Musa Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku Dengarkanlah dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.” Kehidupan berbangsa dan bernegara seperti sekarang ini, banyak sekali manusia yang kurang menyadari kemampuannya sampai sejauh mana dan apakah benar Tuhan memilih dan memakainya untuk menjadi perwakilan sebagian besar umat? Dalam waktu yang tidak lama lagi, beberapa kabupaten/kota di Sumatera Utara akan menggelar Pemilihan Kepala Daerah secara langsung. Harapan kita ke depan adalah muncul pemimpin-pemimpin yang takut akan Tuhan. Bukan pemimpin yang pura-pura takut sama Tuhan, padahal kelakuannya sangat jauh dari harapan. Harapan kita ke depan akan muncul pemimpin yang dari Tuhan, bukan pemimpi yang memaksakan diri menjadi pemimpin. Meneladani kepemimpinan Musa yang bisa kita lakoni adalah selalu rendah hati dan tidak merepotkan orang lain dalam kehidupannya. Berbeda sangat jauh dengan calon-calon pemimpin yang bermunculan saat ini. Belum duduk jadi pemimpin saja mereka sudah merepotkan orang lain. Kepemimpinan Musa adalah kepemimpinan yang murni pilihan Tuhan dan perintah tugasnya dari Tuhan. Bukan dibuat-buat atau diciptakan begitu saja agar orang lain merasa diperhatikan, padahal dibalik kepeduliannya sebagai calon pemimpin itu ada sesuatu yang diharapkannya di kemudian hari. Meneladani Musa tak ada bedanya dengan kita meneladani Yesus sebagai Juru Selamat kita sebagai orang-orang yang berdosa. Ketika kita terpilih menjadi seorang pemimpin, serahkan saja semuanya kepada Tuhan dengan rendah hati, maka Tuhan akan menunjukkan cara-cara terbaik bagi Anda untuk menjadi pemimpin yang benar-benar diberkati Tuhan. Jadilah pemimpin yang berhasil dalam membawa perubahan bagi kelompok kecil yang Anda pimpin, yaitu keluarga. Keluarga adalah kelompok kecil yang kita pimpin untuk selalu dekat kepada Tuhan dan bisa bersama-sama meneladani kepemimpinan Musa dalam menyelamatkan bangsa Israel. Amin.
Jakarta - Nabi Musa merupakan salah satu utusan Allah di muka bumi. Selama hidupnya, Nabi Musa diberikan cobaan bertubi-tubi. Kisah Nabi Musa pun diceritakan dalam Al seperti membelah lautan, Nabi Musa diberikan mukjizat oleh Allah SWT untuk membelah laut dan menenggelamkan Firaun serta teladan Nabi Musa AS lengkapAllah SWT berfirman dalam Quran surat Taha ayat 77 mengenai kisah Nabi membelah laut. Mukjizat itu Nabi Musa terima melalui sebuah tongkat yang bila mana dipukul ke tanah dapat membelah laut. Nabi Musa diketahui sebagai orang yang berani menentang kepemimpinan Firaun. Bahkan, Nabi Musa telah berusaha meluluhkan hati Firaun karena telah melampaui batas. Namun hal itu gagal dan membuat Firaun memerintahkan pasukan untuk menangkap Nabi Musa dan para pengikutnya pun dikejar-kejar oleh pasukan Firaun. Namun, mereka terjebak di ujung perbatasan dengan laut sehingga tak ada jalan keluar kecuali melewati laut yang dikenal dengan nama Laut lah tongkat tersebut ke tanah hingga membelah lautan. Nabi Musa dan pengikutnya pun berjalan di tengah-tengah laut yang terbelah وَلَقَدْ اَوْحَيْنَآ اِلٰى مُوْسٰٓى اَنْ اَسْرِ بِعِبَادِيْ فَاضْرِبْ لَهُمْ طَرِيْقًا فِى الْبَحْرِ يَبَسًاۙ لَّا تَخٰفُ دَرَكًا وَّلَا تَخْشٰىLatin wa laqad auḥainā ilā mụsā an asri bi'ibādī faḍrib lahum ṭarīqan fil-baḥri yabasal lā takhāfu darakaw wa lā takhsyāArtinya Dan sungguh, telah Kami wahyukan kepada Musa, 'Pergilah bersama hamba-hamba-Ku Bani Israil pada malam hari, dan pukul lah buat lah untuk mereka jalan yang kering di laut itu, engkau tidak perlu takut akan tersusul dan tidak perlu khawatir akan tenggelam.'Ketika memukulkan tongkatnya ke tanah, Nabi Musa juga mengucap doa membelah Allahumma laka al-hamdu, wa ilayka al-musytaka, wa anta al-musta'in, wa la hawla wa la quwwata illa billah al-'aliyy al-azhimArtinya Ya Allah, segala puji hanya bagi-Mu, hanya kepada-Mu lah kami mengadu, dan hanya kepada-Mu lah kami memohon pertolongan. Tiada daya untuk menghindari maksiat dan tiada kekuatan untuk taat, kecuali dengan pertolongan Allah Yang Mahatinggi lagi Maha Nabi Musa kemudian, Firaun dan pasukannya mengejar Nabi Musa. Tetapi dengan mukjizat dari Allah SWT Firaun dan pasukannya malah ditenggelamkan ke dalam فَاَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ بِجُنُوْدِهٖ فَغَشِيَهُمْ مِّنَ الْيَمِّ مَا غَشِيَهُمْ ۗLatin fa atba'ahum fir'aunu bijunụdihī fa gasyiyahum minal-yammi mā gasyiyahumArtinya Kemudian Firaun dengan bala tentaranya mengejar mereka, tetapi mereka digulung ombak laut yang menenggelamkan itu, kisah Nabi Musa juga Allah firmankan dalam Quran surat Asy Syuara ayat 60-66. Ketika melihat para pasukan Firaun ikut masuk ke dalam lautan, pengikut Nabi Musa Nabi Musa menenangkan mereka karena Allah SWT telah memberi petunjuk. Sehingga Firaun dan pasukannya tenggelam dalam Laut ثُمَّ اَغْرَقْنَا الْاٰخَرِيْنَ ۗLatin ṡumma agraqnal-ākharīnArtinya Kemudian Kami tenggelamkan golongan yang lain Firaun dan pasukannya.Semoga, kisah Nabi Musa bisa menambah keimanan kita ya! pay/erd
- Kisah Nabi Musa dalam Alkitab umat Kristiani mencatat, adalah seorang anak laki-laki dari keluarga Lewi. Saat Musa dilahirkan pada saat itu Israel, sementara ditindas bangsa Mesir. Sehingga raja Firaun saat itu memerintahkan agar semua anak laki-laki untuk dibunuh. Namun, karena rencana Allah ibu Musa pada saat itu menaruhnya disebuah peti kemudian ditaruhnya di tepi sungai Nil. Saat itu datanglah putri Firaun untuk mandi di sungai Nil. Lalu putri firaun melihat sebuah peti didalammya ada Musa, kemudian disuruhnya hamba perempuan untuk mengambil peti tersebut. Setelah putri Firaun melihat dalam peti ada seorang bayi laki-laki, hatinya merasa kasihan dan mengangkatnya sebagai anak. Musa semakin besar dan menjadi seorang yang dewasa. Ketika sudah dewasa, Musa diutus oleh Tuhan untuk mengeluarkan bangsa Israel dari Mesir yang semakin tertindas. Nami Musalah yang membela Laut Tiberau dengan mujizat dari Allah. Pada saat itu raja Firaun mengejar mereka dengan tentara yang luar biasa, tetapi hanyut oleh air laut Teberau yang dibelah Musa. Dilansir dari wikipedia, Nama musa disebutkan sebanyak 873 kali dalam 803 ayat dalam 31 buku di Alkitab Terjemahan Baru dan 136 kali di Al-Quran. Musa harus melewati berbagai macam rintangan sebelum akhirnya benar-benar menerima mandat sebagai orang yang diutus oleh Allah untuk membebaskan bangsa Israel, misalnya hampir dibunuh ketika ia masih bayi, dikejar-kejar oleh Firaun, sampai harus menjalani hidup sebagai gembala di tanah Midian selama 40 tahun. Itu semua diijinkan Tuhan untuk membentuk karakternya, sampai akhirnya Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam peristiwa semak duri yang menyala, tetapi tidak dimakan api.
cerita musa membebaskan bangsa israel